DescriptionTari Topeng di Gua Sunyaragi Cirebon Ganjar Mustika.jpg
Bahasa Indonesia: Tari topeng Cirebon, Jawa Barat, merupakan seni tari pertunjukan yang sarat simbol penuh makna yang diharapkan bisa dipahami penontonnya. Simbol-simbol itu disampaikan melalui warna topeng, jumlah topeng, dan jumlah gamelan pengiringnya. Makna yang disampaikan bisa berupa nilai kepemimpinan, cinta, atau kebijaksanaan yang disampaikan melalui media tari.
Siapa empu pencipta tarian ini tak diketahui. Kemunculannya pun ada banyak versi. Salah satunya menyebut tari topeng sudah dikenal pada masa Majapahit. Jacob Sumardjo dalam Arkeologi Budaya Indonesia menyebut Raja Hayam Wuruk menari dengan topeng terbuat dari emas. Setelah jatuhnya Majapahit. tarian ini dipertahankan sultan-sultan Demak dengan kemasan baru. Dari Demak, tarian ini menyebar ke daerah lainnya, termasuk Cirebon, yang pernah berada di bawah pengaruh Demak.
Di Cirebon, tari ini tetap menjadi kesenian keraton. Suatu ketika raja-raja Cirebon tak punya cukup dana untuk memelihara semua kesenian keraton. Akibatnya, para penari dan penabuh gamelan mencari sumber pendapatan di luar keraton. Tari topeng pun menyebar dan menjadi kesenian rakyat.
to share – to copy, distribute and transmit the work
to remix – to adapt the work
Under the following conditions:
attribution – You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
share alike – If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same or compatible license as the original.
This photo was uploaded to Wikimedia Commons as part of a photography contest WikiKaleidoskop organized by Wikimedia Indonesia with the support of the Wikimedia Foundation.
Captions
Add a one-line explanation of what this file represents