English: Dalam pertunjukkan ini, penari mengenakan pakaian adat sesuai ciri khas masing-masing daerah yang ada di Sumatera Utara, seperti Karo, Mandailing, Melayu, Nias, Pakpak, Simalungun dan Toba. Tidak itu saja, ditampilkan juga sebuah patung kayu, yang disebut Sigalegale. Sigalegale berasal dari kata “gale” artinya lemah, lesu, lunglai. Sigalegale dipergunakan pada upacara kematian. Upacara untuk orang-orang yang meninggal dunia tanpa mempunyai anak maupun yang wafat tanpa meninggalkan keturunan karena semua anaknya telah tiada. Daerah asal mula munculnya Sigalegale ialah daerah Toba-Holbung, Tapanuli Utara, kemudian menyebar ke Pulau Samosir (di tengah-tengah Danau Toba).
to share – to copy, distribute and transmit the work
to remix – to adapt the work
Under the following conditions:
attribution – You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
share alike – If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same or compatible license as the original.
This photo was uploaded to Wikimedia Commons as part of a photography contest WikiKaleidoskop organized by Wikimedia Indonesia with the support of the Wikimedia Foundation.
Captions
Add a one-line explanation of what this file represents
Penari multietnik menampilkan tarian tradisional Tortor dari etnis Batak.