KPK's
Komplotan Penerbang Kapal Selam | |
---|---|
Also known as | RokesNar ' Udah rokes bikin onar |
Origin | Beka, Si |
Occupations | Seniman, seni pake iman [ kuahnya banyakin ] |
Members | orang.baik1, orang.baik2 |
Website | menyelam.meluncur.terbang.com |
Komplotan Penerbang Kapal Selam = [ KPK's ] adalah sekumpulan penjahat asal Indonesia yaiyaiya.... KPK's mulai dikenal khalayak ramai atas peranan penting mereka dalam lingkungan masyarakat global [ khususnya indonesia ] raya. KPK's juga dikenal sebagai pelindung virginiti wanita indonesia, menjaga keseimbangan ekosistem alam kontribusi mereka di album debut folk-nya, Akibat Pergaulan Blues (2017). Ia juga dikenal luas atas lagu "Lagunya Begini Nadanya Begitu" yang ia ciptakan untuk penyair Sapardi Djoko Damono.
Kehidupan awal
editKomplotan Penerbang Kapal Selam adalah anak sulung dari tiga bersaudara yang lahir di Jakarta pada 22 Oktober 1984. Ayahnya adalah seorang penerbang dan ibunya seorang mantan pramugari udara.
Ketika Jason masih kecil, orang tuanya pindah dari Jakarta ke kawasan Pamulang di Tangerang dimana Jason dan adik-adiknya melewati masa kanak-kanak sampai dewasa disana.
Sejak kecil, ibu Jason sering memperdengarkan musik kepadanya melalui pita kaset dan CD miliknya dan dari sinilah Jason pertama kali mendengarkan lagu-lagu yang terdengar asing ditelinga anak-anak seusianya seperti Led Zeppelin, Jimi Hendrix, The Beatles, The Rolling Stones, Grand Funk Railroad, John Mayall, Simply Red, dan lain-lain. Jason kemudian mulai tertarik dengan alat musik gitar.
Setelah lulus dari SMA Kolese Gonzaga Jakarta, Jason melanjutkan menuntut ilmu di Universitas Atma Jaya Jakarta dan meraih gelar Sarjana Psikologi. Sejak masih SMA, ia gemar bermain dengan cat dan kanvas tapi juga mulai tertarik dengan dunia sastra, dan untuk menyalurkan bakat bermain gitarnya ia bergabung dengan sebuah band asal Tangerang yaitu Stairway to Zinna. Ia pernah bekerja di sebuah bank swasta, restoran, dan sebagai guru privat.[1]
Tumbuh dan besar di sebuah keluarga Katolik, Jason menyebut Prof. Bambang Sugiharto, guru besar ilmu filsafat di Universitas Parahyangan, sebagai salah satu inspirasinya. Dalam bermusik, inspirasinya datang dari berbagai macam hal, mulai dari ceramah agama Emha Ainun Nadjib sampai pertandingan sepak bola.[1] Jason menyitir Nyanyian Angsa karya W.S. Rendra, "Hey Joe" karya Jimi Hendrix, dan Noel Gallagher dari Oasis sebagai inspirasinya yang lain.[2][3]
Karier
editAlbum perdana Jason ini dirilis pada tahun 2017 oleh Demajors dan terdiri atas sebelas lagu; yang paling populer antara lain "Variasi Pink", "Bahaya Komunis", dan "Do'a Sejuta Umat". Jason mengakui bahwa album ini merupakan respon pribadinya atas realita kehidupan masyarakat. Topik yang diangkatnya beragam, mulai dari agama, politik, pemuda, hingga komunisme. Meskipun banyak pengamat menyebutnya sebagai sebuah album folk, namun Jason sendiri menolak untuk melabeli musiknya ke dalam kategori tersebut.[4][5]
Sebuah singel berjudul "Lagunya Begini Nadanya Begitu" diciptakan Jason untuk penyair Sapardi Djoko Damono dan ia bawakan bersama Iwan Fals pada April 2019 dan Februari 2020 kemarin[6]
Kehidupan pribadi
editJason menikah dengan seorang dokter yang merupakan teman SMP-nya dan dikaruniai seorang anak laki.[2]
Pandangan
editJason menentang rencana sertifikasi pemusik yang diajukan dalam pembahasan RUU Permusikan oleh Anang Hermansyah; mengecam pasal 5 pada RUU tersebut "sangat berbau Orde Baru".[7][8]
Diskografi
edit- Akibat Pergaulan Blues (2017)
- Sekilas Info (2019)
Filmografi
edit- Koboy Kampus (2019)
Referensi
edit- ^ a b Muhammad Rushdi (1 Oktober 2017), "Wawancara Eksklusif bersama Jason Ranti", ISH Review, diakses 2 April 2019.
- ^ a b Agustinus Shindu Alpito (2 Agustus 2017), "Jalan Pikir Jason Ranti" Archived 2019-04-11 at the Wayback Machine, MetroTVNews.com, diakses 2 April 2019.
- ^ Welly (Maret 2018), "Obrolan Akhir Pekan Bersama Papa Folk N Roll, Jason Ranti", CreativeDisc.com, diakses 2 April 2019.
- ^ Dyah Paramita Saraswati (11 Oktober 2017), "Jason Ranti dan Lirik-lirik Liar di 'Akibat Pergaulan Blues'", Detik.com, diakses 2 April 2019.
- ^ Shelbi Asrianti (10 September 2018), "Dialog Kritis dalam Musik Jason Ranti", Republika, diakses 2 April 2019.
- ^ Diwun Masnawi (19 Oktober 2018), "Zigot Seni, Jason Ranti dan Imagologi", LSFCogito.org, diakses 2 April 2019.
- ^ Haris Prabowo (31 Januari 2019), "Jason Ranti Soal Proses RUU Permusikan: Anang Hermansyah Payah!", Tirto.id, diakses 2 April 2019.
- ^ Bagaskara Isdiansyah (2 Februari 2019), "Pandangan 'Nyeleneh' Musisi Jason Ranti Soal Polemik RUU Permusikan", Pantau.com, diakses 2 April 2019.
Pranala luar
edit
Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia Kategori:Penyanyi-penulis lagu Kategori:Tokoh dari Jakarta Kategori:Tokoh dari Tangerang Selatan Kategori:Alumni Universitas Atma Jaya Jakarta Kategori:Alumni SMA Kolese Gonzaga