Sejarah Pemuda Persis

edit

Perjuangan yang tidak mengaitkan generasi muda merupakan mandul. Lagi pemuda yang tidak ikut serta dalam perjuangan merupakan generasi pemutus garis sejarah. Perjuangan dakwah menyeru manusia kepada jalur Allah merupakan perjuangan selama sejarah. Keterputusan kaderisasi hendak berdampak keterputusan perjuangan dakwah.

Pemahaman ini memotivasi para ulama Islam dalam organisasi Persatuan Islam( Persis) yang berpusat di Bandung buat mengkader para pemuda Islam potensial pada era itu jadi pejuang dakwah. Mereka wajib mengajak kalangan muslimin kembali kepada kemurnian al- Qur`an serta al- Sunnah.

Tuan A. Hassan, selaku guru Persatuan Islam, sudah berjasa menanamkan ruh perjuangan serta pemurnian Islam pada generasi muda waktu itu. Mereka merupakan Mohammad Natsir, Fakhruddin al- Kahiri, E. Abdurrahman, O. Qomaruddin, serta Abdul Qadir Hassan.

Semangat pembelaan terhadap Islam dari hinaan kalangan penjajah- kristen mendesak Natsir serta kawan- kawan mendirikan Komite Pembela Islam di dasar tutorial A. Hassan serta dalam naungan Persatuan Islam secara kelembagaan.

Mencermati perkembanagn, butuh terdapatnya wadah spesial pembinaan serta pembibitan para aktivis dakwah. Atas gagasan Fakhruddin al- Kahiri serta Kemas Ahmad, para pemuda tersebut mengadakan rapat pembuatan wadah pergerakan pemuda di dasar Persis. Hingga secara formal berdirilah Pemuda Persatuan Islam pada bertepatan pada 22 Maret 1936 di Bandung selaku organisasi otonom dari Persis.

Kepemimpinan awal merupakan masa Djoedjoe Danuwikarta, Rusyad Nurdin, serta Eman Syar’ an( th. 1936- 1942). Berikutnya oleh A. Latif Mukhtar sampai 1956. Yahya Wardi melanjutkan hingga tahun 1962. Sampai tahun 1967 dipandu oleh Suraedi. 4 tahun setelah itu, tahun 1967– 1981, dipandu oleh Yaman AS. Setelah itu dilanjutkan oleh Ikin Sodikin hingga tahun 1990. Pada kepemimpinan tahun 1990– 1995, Pemuda Persis dipegang oleh E. Muchtar ZA. 5 tahun setelah itu dipandu oleh Atif Latiful Hayat. Tahun 2000, jabatan pimpinan dipegang oleh Uus Muhammad Ruhiyat. Berikutnya, Muktamar di Pondok Gede Bekasi mengamanatkan kepemimpian kepada Jeje Jaenudin Amsari sampai 2010. Saat ini, bersumber pada Muktamar 2010 di Rajapolah Tasikmalaya, Pemuda Persis diamanahkan kepad Tiar Anwar Bachtiar sampai 2015. ( sumber utama : www.pemudapersisjabar.org/)